Keempat, are you really valuable?
"They said I was a valued customer. Now they send me hate mail," seperti dikutip dari dialog Rebecca Bloomwood.
Prita mengatakan, bahwa menjadi klien prioritas atau VVIP bukanlah status permanen. Memang hidup jadi lebih mudah, tapi suatu saat, status tersebut dapat tergantikan dengan yang lain.
Kelima, cost and worth are very different things.
Hal tersebut seperti dikatakan oleh Luke Brandon, yang mengartikan inti dari financial lessons dalam film Confessions of Shopaholic, di mana dalam scene Rebecca cannot afford the scarf priced at USD200, dan akhirnya, scarf tersebut pun dilelang dengan harga USD300 untuk membantu melunasi hutang kartu kreditnya.
Scarf seharga itu memberikan pelajaran finansial senilai USD10.000, bahwa terjerat hutang tidaklah ada untungnya.
"Menilai mahal atau murah itu bisa beda-beda untuk setiap orang. Tetap berpegang pada kemampuan finansial kita ya." ujar Prita.
(Feby Novalius)