"Ini kami lihat secara globally. Ini akan terus berlangsung sampai kita menemukan, mudah-mudahan menemukan dan mengadakan vaksin Covid-19 di akhir tahun dan awal tahun depan," kata dia.
Tentu, hal ini sejalan dengan pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bahwa dari outlook Kementerian Keuangan, hampir semua sektor penopang pertumbuhan ekonomi di tahun ini mengalami kontraksi. Hanya konsumsi pemerintah yang tumbuh positif.
Karena itu, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu meramal bahwa pada kuartal III 2020 perekonomian Indonesia akan berada di kisaran minus 2,9 persen atau minus 1 persen. Sedangkan untuk sepanjang tahun ini perekonomian juga diprediksi akan tetap minus 1,7 persen hingga minus 0,6 persen. Hal ini lantaran kontraksi akibat pandemi Covid-19 masih akan berlanjut di semester II tahun ini. Dengan begitu, PDB pada kuartal III akan diprediksi mengalami resesi.
(Feby Novalius)