JAKARTA - Indonesia menuju jurang resesi karena perekonomian kuartal III-2020 diperkirakan kembali minus pertumbuhannya.
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja pun meminta pemerintah agar tak memperumit proses perizinan pembukaan usaha. Sebab, di tengah krisis diperlukan sebuah keluwesan birokrasi agar para investor tak kabur saat ingin menanamkan modalnya.
Baca Juga:Â Ekonomi Indonesia Pulih saat Pandemi Selesai, Begitu Sebaliknya
"Jadi kalau kita lihat situasi udah seperti ini mohon birokrasinya jangan dipersulit lagi. Itu yang jadi harapan kami," kata Shinta saat dihubungi di Jakarta, Kamis (24/9/2020).
Selain itu, kata Shinta, pihaknya berharap pemerintah segara mencairkan dana stimulus modal kerja untuk korporasi. Bantuan itu amat dibutuhkan karena untuk membantu kas perusahaan di tengah rendahnya pemasukan.
"Jadi memamg harapan kami bahwa stimulus untuk korporasi modal kerja ini bisa disalurkan. Ini kan antara perbankan dengan nasabah, jadi kami harapkan perbankan administrasinya jangan berlarut-larut. Jadi makanya ini bisa cepat," ujarnya.
Baca Juga:Â Dana PEN Rp695 Triliun Tak Bisa Langsung Bikin Ekonomi Pulih
Dia berharap permintaan permudah perizinan dan pencairan stimulus untuk korporasi juga berlaku di seluruh wilayah Indonesia.
"Tidak hanya di pusat, tapi di daerah. Karena yang kami lihat perbankan daerah masih banyak yang belum dapat informasinya. Ini mesti disosialisasikan ke daerah supaya para pelaku usaha di daerah juga bisa memanfaatkan," kata dia.
Follow Berita Okezone di Google News
(fbn)
