JAKARTA - Pemerintah akan memperbaiki biaya penerapan Ekosistem Logistik Nasional (Ekolognas). Pasalnya, logistik Indonesia masih belum dikembangkan secara baik.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan sistem logistik Indonesia seperti benang ruwet.
 Baca juga: Sri Mulyani Target Turunkan Biaya Logistik RI Jadi 17%
"Kita semua tahu, gambaran sistem logistik kita saat ini seperti benang ruwet. Meski dulu sudah merintis dengan adanya national single window yang menghubungkan beberapa dari kementerian dan lembaga , kalau enggak salah dulu mulai 16, namun belum sampai buat satu sistem ekosistem yang bisa mempermudah di dalam transaksinya dengan para pelaku usaha," ujar Sri Mulyani dalam diskusi virtual, Kamis (24/9/2020).
Kata dia, penataan ekosistem logistik ini akan dibentuk lebih mudah. Diantaranya, proses bisnisnya dirapikan dan disederhanakan melalui one single submission dan layanan pelabuhan serta perizinan. Ini nanti masuk dalam national single window.
 Baca juga: Jika Kasus Covid-19 Semakin Tinggi, Industri Logistik Kian Menderita
"Kita akan masuk dalam platform dan melakukan bersama-bersama perubahan dalam bisnis proses dan kemudian memadukan dalam 1 single submission system," jelasnya.
Dia menambahkan NLE adalah akan menghubungkan kementerian, serta pelaku usaha hingga perbankan.
"Dengan NLE diharapkan ada kemudahan dan clarity atau kejelasan dalam seluruh proses dimana dokumen itu bisa di-share meski bukan integrasi, tapi kolaborasi yang akan sangat mudah dan menyederhanakan," jelasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(rzy)