 
                
JAKARTA - Konsep dalam membuka usaha harus disiapkan dengan baik. Pasalnya, perencanaan yang matang sangat menentukan seberapa besar keberhasilan usaha tersebut.
Apalagi di tengah pandemi seperti ini, usaha yang sukses dapat membantu menambah pemasukan. Mengingat bahwa ada ancaman resesi ekonomi hingga pandemi yang membuat segala sesuatu menjadi tidak pasti.
Baca Juga: Peternak Sapi Banting Setir Jual Lobster, Untungnya Bikin Kantong Tebal
Menurut Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Mike Rini, sebelum memulai usaha, hendaknya dipikirkan secara matang. Tujuannya agar usaha yang dijalani tidak asal-asalan dan terarah
Namun dalam memikirkan konsepnya jangan terlalu lama. Sebab, di tengah kondisi ketidakpastian, dituntut bekerja lebih cepat termasuk mencari penghasilan tambahan.
Baca Juga: Larangan Masker Scuba di KRL Justru Buat Pedagang Untung
"Iya matang, tapi jangan lama-lama karena ini kan saya asumsi harus mampu secara cepat menghasilkan menciptakan sumber penghasilan ke dua," ujarnya saat dihubungi Okezone, Kamis (24/9/2020).
Mike menambahkan, untuk membuat usaha, hal yang paling utama adalah menentukan target pasarnya. Harus hati-hati juga, karena hal ini berkaitan dengan laku dan tidaknya sebuah produk yang dijual.
Oleh karena itu sebelum menentukan target pasar, ada baiknya menyesuaikan dengan kondisi atau permintaan masyarakat. Misalnya, melakukan survei kecil-kecilan untuk mengetahui barang apa yang dibutuhkan masyarakat.
"Kalau bikin usaha itu, kita tentunya fokusnya tidak hanya biasa saja tidak, tapi pada dasarnya kita harus tahu dulu ada kebutuhan enggak, kebutuhan masyarakat terhadap produk atau jasa yang kita tawarkan, atau terhadap bisnis ini ada enggak sih," jelasnya.
Menurut Mike, jika membuka usaha tanpa tau kebutuhan masyarakat, uang yang dikeluarkan akan terbuang percuma. Karena produk jualan hanya akan menjadi pajangan dan tidak akan ada yang minat untuk membeli.
"Kita mau buka usaha tanpa meneliti kebutuhan pasar terlebih dahulu. Uangnya bisa habis begitu saja," jelasnya.
(Feby Novalius)