Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jangan Kalap Belanja Online, Bedakan Kebutuhan dan Keinginan

Giri Hartomo , Jurnalis-Minggu, 27 September 2020 |06:13 WIB
Jangan Kalap Belanja <i>Online</i>, Bedakan Kebutuhan dan Keinginan
Mengelola Keuangan (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Hal pertama yang harus dipelajari adalah cara membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Karena antara kebutuhan dan keinginan sangat berbeda tipis dan sering tertukar.

Sebagai ilustrasi, ketika sepatu yang dimiliki sudah rusak. Maka membeli sepatu baru adalah menjadi sebuah kebutuhan karena penting untuk dipakai sebagai penunjang kerja atau aktivitas lainnya.

"Sepatunya rusak ya butuh beli alas kaki. Sekarang kalau kita lihat alas kaki harganya berapa sih? Mungkin ada yang Rp200.000 ada yang Rp300.000. Atau mungkin yang lebih murah dari Rp200.000 juga ada ya pastinya ada juga. Fungsinya kan apa? untuk sebagai alas kaki," kata Akbar.

Namun ketika sepatu yang dibeli memiliki harga yang fantastis seperti Rp5 juta, maka sudah menjadi keinginan. Karena secara fungsi tidak terlalu membutuhkan sepatu dengan harga mahal, sedangkan kegunaannya sama-sama untuk alas kaki.

"Lalu sekarang beli alas kakinya sampai Rp2 juta sampai Rp5 juta, itu tandanya bukan kebutuhan lagi. Itu namanya keinginan. Karena menabung uang Rp2 juta mungkin buat teman-teman yang masih mahasiswa susah gitu ya. Kecuali dikasih uangnya sama orangtuanya gede," kata Akbar.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement