Baca juga: Luhut Minta Insentif ke Sri Mulyani: Teman AL Senang Sekali
"Defisit tersebut sampai dengan tahun 2022. Jadi bukannya tidak terbatas tapi terbatas sampai 2022 untuk menangani pandemi covid ini,"bebernya
Dia menambahkan pemerintah menyadari tidak bisa menjaga defisit APBN di angka 3%. Sebab penerimaan negara terkoreksi sangat dalam. Namun di satu sisi belanjanya harus naik. Sehingga mau tidak mau defisitnya pun menjadi membengkak.
"Situasi seperti Covid saat ini tidak mungkin menurunkan belanja-belanja malah menjadi tulang punggung APBN APBD. Karena itu belanjanya harus kita pastikan cukup dan bermanfaat," tukasnya.
(Fakhri Rezy)