JAKARTA - Pemerintah segera memperbaiki sistem logistik, salah satunya dengan menjadikan Batu Ampar di Batam sebagai green port pertama di Indonesia. Konsep National Logistic Ecosystem (NLE) atau Ekosistem Logistik Nasional pun akan digunakan di Batu Ampar.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Logistik dan Forwarding Indonesia (ALFI) Akbar Djohan, menyebut NLE merupakan ekosistem logistik yang menyelaraskan arus lalu lintas barang (flow of goods) dengan dokumen internasional (flow of documents) sejak kedatangan sarana pengangkut (kapal/pesawat) hingga barang keluar dari pelabuhan dan tiba di gudang.
Baca Juga:Â 6 Fakta Sistem Logistik Nasional, RI Tak Ingin Dilecehkan Singapura
"Jadi semuanya bisa diproses secara digital sehingga memudahkan para pelaku bisnis khususnya logistik dalam melakukan kegiatan, baik kegiatan domestik maupun kegiatan ekspor-impor," ujar dia dalam IDX Channel, Selasa (29/9/2020).
Dia juga menjelaskan pelayanan yang dilakukan oleh NLE mencakup antara lain Delivery Order Online (DO Online) dan Surat Penyerahan Petikemas (SP2), memfasilitasi penggunaan layanan (pemilik kargo atau penerima barang dan freight forwarder) dalam membuat DO Online dan SP2 maupun informasi kedatangan kapal secara real time dan terintegrasi dalam kegiatan pengiriman barang.
Baca Juga: Masalah Daya Saing Logistik Indonesia, Menhub: Kita Sadar
"NLE ini hasil kerja sama besar antara kementerian lembaga dan pelaku usaha khususnya swasta," ungkap dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pembangunan Batu Ampar di Batam sebagai green port dilakukan agar Indonesia tidak dilecehkan oleh Singapura. Serta bisa sejajar dengan negara Singapura
Follow Berita Okezone di Google News
(fbn)