JAKARTA - Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (Persero) Dian M Noer mengatakan, pihaknya memiliki piutang di tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang belum dibayarkan. Ketiga perseroan pelat merah itu adalah PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), dan PT KAI (Persero).
Di mana, jumlah utang PLN sebesar Rp10 miliar, Pertamina senilai Rp40 miliar, dan utang KAI mencapai Rp 8 miliar.
Dian menyebut, piutang Surveyor menjadi salah satu faktor terganggunya cash flow perseroan. Penundaan pembayaran utang karena ketiga BUMN pun mengalami tekanan keuangan akibat pandemi Covid-19.
"Masalah piutang yang tertunda pembayarannya dari klien kami karena klien kami menghadapi kondisi yang sulit. Piutang yang ada sekarang dari Pertamina dan PLN yang belum terbayarkan ini mempengaruhi arus kas operationnya," kata Dian, Rabu (30/9/2020).
Baca Juga: BUMN Bakal Jadi 4 Kelompok, dari Pencari Surplus hingga Calon Dibubarkan