JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara belum menentukan harga vaksin Covid-19 yang beredar di masyarakat. Sebagai informasi, beberapa perusahaan farmasi dunia seperti Pfizer, AstraZeneca serta Johnson and Johnson sudah mematok harga vaksin Covid-19.
Staf Khusus BUMN Arya Sinulingga mengatakan Bio Farma dan Kimia Farma belum menetapkan harga vaksin Covid-19 yang beredar di Indonesia. Pasalnya Bio Farma dan Kimia Farma bekerjasama dengan Sinovac dalam pembuatan vaksin.
Baca Juga: 36 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Tersedia di Akhir Tahun
"Yang akan diproduksi oleh Biofarma kan Sinovac. Biofarma belum ada kerjasma dengan Astra," kata Arya di Jakarta, Minggu (4/10/2020).
Dalam kesempatan yang sama, Dirut Bio Farma Honesti Basyir mengatakan perusahaan tidak memiliki kewenangan dalam menetapkan harga vaksin Covid-19.
"Itu vaksin luar semua, enggak mungkin Bio Farma yang nentuin," tandasnya.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Ditemukan, Sektor Pariwisata Win Back 2021
Seperti diketahui, Pfizer, AstraZeneca, Johnson and Johnson telah menentukan harga vaksin per dosis. Rinciannya vaksin Covid-19 buatan Pfizer dibanderol Rp292.000 per dosis atau Rp584.000 per orang. Lalu, vaksin Covid-19 dari Johnson and Johnson seharga Rp146.000 per dosis atau Rp292.000 per orang.
Baca Juga: 6 Fakta Menarik 14 BUMN yang Mau Dibubarkan Erick Thohir
Sementara, vaksin Covid-19 AstraZeneca sebesar Rp58.000 per dosis atau Rp116.800 per orang. Sedangkan vaksin Covid-19 Moderna sebesar Rp467.000 sampai Rp540.000 per dosis atau Rp934.400-Rp1.080.400 per orang. Dan vaksin Covid-19 dari Sinopharam Rp1.050.000 per dosis atau Rp2.100.000 per orang.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)