Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jiwasraya Rugi Rp16,8 Triliun

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Senin, 05 Oktober 2020 |10:12 WIB
Jiwasraya Rugi Rp16,8 Triliun
Jiwasraya. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

Dia pun merinci faktor lain yang menyebabkan terjadinya tekanan likuiditas BUMN Asuransi tersebut yakni, pengelolaan dan penerbitan produk perusahan tidak sesuai dengan standar pasar yang. Akibatnya perusahaan mengalami kerugian dalam waktu yang panjang.

Baca Juga: Jiwasraya Disuntik Rp22 Triliun, Alasannya Supaya Nasabah Terima Haknya

Faktor lain adalah tata kelola investasi, dalam aspek ini perseroan dinilai tidak menerapkan prinsip kehati-hatian atau menerapkan Corporate Governance. Selain itu, ada dugaan fraud dari manajemen lama yang saat ini sedang sedang diproses oleh pihak penegak hukum dalam persidangan.

"Saya akan sampaikan poin penting dalam proses menyelesaikan permasalahan jiwasraya. Saya hanya sekedar mengingatkan bahwa jiwasraya saat ini mengalami kondisi keuangan yang tertekan sehingga membuat Jiwasraya tidak mampu memenuhi kewajibannya secara penuh kepada para pemegang polis," kata dia.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement