Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Investasi yang Aman saat Resesi, dari Deposito hingga Obligasi

Taufik Fajar , Jurnalis-Senin, 05 Oktober 2020 |21:15 WIB
Investasi yang Aman saat Resesi, dari Deposito hingga Obligasi
Tips Mengatur Keuangan (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Bayang-bayang resesi ekonomi jangan sampai membuat mental menciut. Justru, dalam menghadapi resesi ini, harus berani mengambil risiko untuk memanfaatkan peluang sekecil apapun.

Seperti diketahui, bayang-bayang resesi sendiri muncul menyusul ekonomi Indonesia yang minus 5,3% pada kuartal II-2020. Jika pada kuartal III-2020 mendatang masih minus, maka secara resmi ekonomi Indonesia mengalami resesi.

Lantas investasi apa yang aman saat ancaman resesi?

Baca Juga: Menabung saat Resesi, 5 Mindset Ini Wajib Dihilangkan

Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Mike Rini mengatakan ada beberapa investasi yang aman ketika pandemi Covid-19 dengan ancaman resesi.

"Misalnya dari sisi investasi emas yang sekarang harganya naik terus. Maka orang yang memiliki investasi emas dari dulu akan untung saat ini karena harganya tinggi," ujar dia kepada Okezone, Senin (5/10/2020).

Baca Juga: Gaji Tak Dipotong saat Resesi, Jangan Lupa Berinvestasi

Kemudian, lanjut dia, jelang resesi itu sebaiknya melakukan dua investasi. Pertama investasi yang aman buat jaga-jaga. Dan yang beresiko untuk investasi jangka panjang, seperti saham dan emas.

"Sedangkan yang aman itu kaya ORI dan deposito. Di mana dua investasi itu harus beres semuanya," ungkap dia.

Dia juga menambahhkan, jelang resesi ini sebaiknya ada variasi investasi, misalnya jangan hanya investasi emas. Pasalnya tidak ada jaminan investasi emas selalu untung.

"Katakan Anda bekerja dengan kondisi normal dan ada gaji bekerja dari rumah. Dan anda punya tabungan Rp1.000.000 sebulan itu dibagi dua untuk investasinya satu misalnya ORI dan emas," tandas dia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement