Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IMF: Krisis Ekonomi Gegara Covid-19 Tak Seburuk Perkiraan tapi...

Fadel Prayoga , Jurnalis-Rabu, 07 Oktober 2020 |10:43 WIB
IMF: Krisis Ekonomi <i>Gegara</i> Covid-19 Tak Seburuk Perkiraan tapi...
Grafik ekonomi (Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - International Moneter Fund (IMF) menyatakan bahwa krisis ekonomi 2020 akibat virus Corona atau Covid-19 tak seburuk yang diprediksi. Walaupun begitu, pemulihan ekonomi suatu negara menjadi pendakian yang cukup sulit.

"Krisis ekonomi tahun 2020 mungkin tidak seburuk yang diperkirakan IMF, tetapi jalan ke depan akan menjadi "pendakian yang sulit," kata Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva seperti dilansir dari CNBC, Rabu (7/10/2020).

 Baca juga: Ramalan Bank Dunia: Ekonomi Kawasan Asia Pasifik Tumbuh 0,9%, Terendah sejak 1967

Dia mencontohkan, awalnya IMF memproyeksikan pada Juni 2020 terjadi kontraksi sebesar 4,9% dalam PDB global. Namun, ekonomi global pada akhirnya berkinerja lebih baik daripada ekspektasi IMF pada kuartal kedua dan ketiga.

“Gambaran hari ini tidak terlalu mengerikan. Kami sekarang memperkirakan bahwa perkembangan pada kuartal kedua dan ketiga agak lebih baik dari yang diharapkan,” kata Georgieva.

 Baca juga: Sri Mulyani Sebut Covid-19 Menggerus Ekonomi Global USD8,8 Triliun

Dia menjelaskan bahwa kinerja yang lebih baik dari perkiraan berasal dari langkah kebijakan yang luar biasa yang dijalankan seluruh negara di berbagai belahan dunia.

“Pemerintah telah memberikan sekitar USD 12 triliun dukungan fiskal kepada rumah tangga dan perusahaan. Dan tindakan kebijakan moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya telah mempertahankan aliran kredit, membantu jutaan perusahaan untuk tetap berbisnis,” katanya.

Di sisi lain, kebijakan itu pun akan menimbulkan dampak berupa meningkatnya utang pemerintah. Diprediksi, utang publik global akan mencapai rekor tertinggi 100% dari PDB tahun ini.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement