Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

20 Tahun Bisnis Keripik Singkong Mulai Goyang akibat Covid-19

Eddie Prayitno , Jurnalis-Selasa, 13 Oktober 2020 |13:52 WIB
20 Tahun Bisnis Keripik Singkong Mulai Goyang akibat Covid-19
Keripik Singkong (Foto: Kaskus)
A
A
A

KENDAL - Pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir berdampak pada sentra usaha pengrajin keripik singkong di Dusun Krajan. Selain pesanan yang terus menurun drastis, sejumlah pengrajin terpaksa menghentikan usahanya karena barang yang diproduksi tidak terjual.

Di samping itu, salah satu pengrajin keripik singkong di Dusun Krajan yang masih bertahan ialah usaha milik Rubiah. Bersama sang suami dan anaknya, Rubiah yang telah berusia 52 tahun, merintis usaha ceriping singkong jumbo untuk memutar roda perekonomian keluarga.

Baca Juga: Begini Cara Mengatur Keuangan saat Indonesia Resesi

Namun dengan adanya pandemi, usaha yang telah dirintisnya selama 20 tahun ini pun mulai goyah, hingga beberapa pekan ini produksi keripik singkong miliknya terpaksa berhenti total karena tidak ada pesanan.

Padahal, sebelum menyebarnya wabah virus Covid-19, setiap hari warga asli Dusun Krajan tersebut mampu memproduksi keripik singkong hingga satu ton.

Baca Juga: Jelang Resesi, Mulai Nabung 10% dari Gaji Buat Dana Darurat

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement