JAKARTA - Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja menyebut program ini sudah tepat sasaran. Hal ini terlihat dari dampak dari pelatihan dan insentif yang diberikan kepada para peserta terhadap tingkat kebekerjaan.
Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan, dampak program kartu prakerja bisa membantu mempertahankan status kebekerjaan para pesertanya. Di sisi lain, program kartu prakerja ini juga bisa mengurangi laju pengangguran.
Berdasarkan hasil survei, ada sekitar 1,2 juta yang sudah menerima manfaat berupa insentif dan pelatihan. Dari hasil survei tersebut 58% peserta kartu prakerja mampu meningkatkan dan mempertahankan status kebekerjaannya di tengah situasi sulit akibat pandemi virus corona (covid-19).
"Membantu mempertahankan pekerjaan dan mengurangi jumlah pengangguran," ujarnya dalam diskusi virtual, Rabu (14/10/2020).
Adapun rinciannya adalah ada 11% yang tadinya menganggur menjadi bekerja. Padahal pada data Februari 2020, ada sekitar 35% peserta kartu prakerja yang menganggur.