Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Berikut Daftar Pembentukan Holding dan Merger BUMN Sepanjang 2015 hingga 2020

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Jum'at, 16 Oktober 2020 |14:09 WIB
Berikut Daftar Pembentukan <i>Holding</i> dan Merger BUMN Sepanjang 2015 hingga 2020
Langkah Strategis Kementerian BUMN. (Foto: Okezone.com/BUMN)
A
A
A

Upaya Merger Bank Syariah BUMN

Kementerian BUMN akan menggabungkan atau merger tiga bank syariah BUMN, yakni BRI Syariah, BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri. Merger 3 bank syariah pelat merah itu setara dengan bank kategori bank umum kegiatan usaha (BUKU) III dengan modal inti antara Rp5 triliun hingga Rp30 triliun. Di mana, penandatanganan Conditional Merger Agreement (CMA) sebagai awal dari proses bersejarah lahirnya bank umum syariah nasional berkaliber global. Bank syariah hasil merger ini pun segera menjadi energi baru perekonomian Indonesia.

"Ini bisa mewujudkan sebuah bank syariah Nasional yang solid dan berkaliber global," ujar Erick, dikutip Rabu (14/10/2020).

Pemerintah sudah merencanakan dengan matang pembentukan bank umum syariah terbesar pertama Indonesia. Dengan penduduk mayoritas muslim, potensi perbankan syariah masih sangat besar sekaligus memberikan opsi bagi masyarakat atau dunia usaha yang lebih nyaman menggunakan sistem perbankan syariah.

Meski begitu merger ketiga bank Syariah akan terealisasi pada 2021 usai pemegang saham melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa tahun depan.

Holding BUMN klaster pangan

Holding BUMN klaster pangan ditargetkan terbentuk akhir 2020 ini. Pembentukan itu seiring dengan upaya BUMN klaster pangan dapat memainkan peran strategis bagi komoditas pangan di Indonesia.

Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI mengatakan, pemegang saham RNI menunjuk pihaknya sebagai ketua BUMN klaster pangan. Karena itu, pihaknya tengah berupaya agar holding BUMN pangan bisa terbentuk pada akhir tahun ini.

Dia berharap, agar upaya tersebut dapat disetujui pemegang saham RNI dan pemerintah sehingga perseroan plat merah di sektor pangan dapat terakomodir dalam satu kesatuan klaster pangan Holding BUMN.

"Jadi kami ditunjuk oleh pemegang saham RNI sebagai ketua BUMN klaster pangan yang sekarang Alhamdulillah sedang berproses untuk menjadi holding BUMN pangan. Mudah-mudahan pada akhir tahun ini paling lambat hal tersebut sudah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dan pemerintah untuk menjadi holding BUMN pangan," ujar Febriyanto.

12 Klaster BUMN

Menteri Erick Thohir juga telah menyusun klasterisasi berdasarkan value chain dan bisnis inti (core business). Totalnya ada 12 klaster dari sebelumnya 27 klaster. Masing-masing Wakil Menteri BUMN, yaitu Budi Gunadi Sadikin dan Kartika Wirjoatmodjo, membawahi enam klaster.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement