JAKARTA – Jeratan utang selalu menjadi momok yang menakutkan bagi setiap orang. Pasalnnya, ketika seseorang tak mampu membayarnya, maka dia juga akan memiliki kewajiban membayar pokok utang dan bunganya.
Mempunyai perencanaan keuangan yang matang amat berguna dalam menyusun pengeluaran bulanan agar tak seperti Chance Wimberley (32). Pria ini memiliki utang puluhan ribu dollar akibat tak mampu mengontrol keuangannya selama bertahun-tahun.
Baca juga: Baru Gajian tapi Cepat Habis? Yuk Belajar Bikin Budgeting
Kini, dia tercatat mempunyai utang kartu kredit sekira USD13.000 atau Rp191 juta (kurs Rp14.692 per USD) setelah lulus sekolah menengah. Dia masih memiliki sekitar USD4.500 atau Rp66,11 juta yang tersisa untuk dilunasi, termasuk USD3.400 atau Rp50,87 juta yang dia masukkan ke dalam pinjaman pribadi dengan tingkat bunga yang lebih rendah. Selain itu, dia memiliki sekitar USD22.000 dalam utang pinjaman mahasiswa federal.
“Saya mengajukan sebanyak mungkin kartu kredit, dan pada dasarnya saya membiarkan diri saya tenggelam di bawah utang. Kredit saya hancur selama tujuh tahun karena saya tidak punya rencana untuk keluar dari utang itu,” kata Wimberley seperti dilansir dari CNBC, Jumat (23/10/2020).
Baca juga: Resolusi Keuangan 2021: Isi Lagi Dana Darurat
Dia mengaku pernah bermimpi kalau dirinya tak lagi sanggup menjalani hidup karena beban utangnya yang semakin menggunung. Sejak saat itu, dia langsung mengubah pola hidup untuk melakukan penghematan dalam pengeluaran.
“Suatu hari, saya bangun dan merasa sengsara. utang hanya membuat saya lebih khawatir,” katanya.
Dia menjelaskan, penghasilan dirinya dalam setahun sebagai spesialis kasus tunjangan anak untuk negara bagian Oklahoma sebesar USD39.000 atau Rp573 juta setahun. Dia tinggal bersama orangtuanya di kota kecil Colbert, di rumah tempat dia dibesarkan.
Baca juga: Ekonomi Menurun Banyak Masyarakat Kesulitan Beli Makan
Dalam beberapa tahun terakhir, dia berhasil menyisihkan USD35.000 di rekening tabungan dan USD15.000, meskipun tidak pernah menghasilkan lebih dari USD40.000 setahun. Dia terus mengurangi utangnya dan berencana untuk melunasi seluruh saldo kartu kredit, pinjaman pribadi, dan nota mobil, yang semuanya berjumlah sekitar USD22.000, pada bulan Desember.
“Ada pelajaran bagi semua orang dalam perjalanan finansialnya. Yang besar: Pahami bagaimana utang, termasuk kartu kredit dan pinjaman mahasiswa, bekerja. Jangan hanya menandatangani dokumen apa pun yang ditawarkan lembaga keuangan kepada Anda; luangkan waktu untuk melakukan riset. Saya memandang utang seperti tidak ada apa-apanya, saya bisa melunasinya saja. Namun dalam beberapa tahun terakhir, saya menyadari bahwa utang menyeret orang ke bawah," kata Wimberley.