"Dan tahun depan kami meyakini aliran portfolio asing ke Indonesia akan lebih besar baik untuk pendanaan APBN, untuk pasar modal, maupun mendukung pertumbuhan ekonomi dan mendukung stabilitas nilai tukar di tahun depan," kata Perry.
Oleh karena itu lanjut Perry, pada tahun depan pihaknya akan tetap menjalankan kebijakan yang akomodatif pada tahun depan. Namun lanjut Perry, bentuk instrumen dan timing akan disesuaikan dengan pemantauan terhadap perkembangan ekonomi global dan domestik.
"Maupun kondisi sektor keuangan secara keseluruhan, yang akan kami update secara berkesinambungan," ucapnya.
(Feby Novalius)