Luky menjelaskan, dana hasil penjualan ini nantinya akan dimanfaatkan untuk melanjutkan pembangunan dan menangani dampak pandemi Covid-19 yang diperkirakan terus berlanjut hingga 2021.
"Makanya kita selalu bilang, inilah bentuk sumbangan dari para investor. Jadi mereka berinvestasi, tapi mereka juga berpartisipasi ikut membangun negeri," bebernya.
Kata dia, pemerintah selama masa pandemi ini telah mengeluarkan banyak uang negara untuk stimulus kegiatan ekonomi. Sementara di sisi penerimaan, pendapatannya justru mengecil lantaran pemerintah memberikan berbagai insentif, termasuk di sektor perpajakan kepada dunia usaha.
"Tentu saja ini akan berdampak kepada pengurangan kemampuan kita mengumpulkan penerimaan (negara), di sektor perpajakan khususnya. Di sisi belanja justru pemerintah harus hadir. Di sini membutuhkan juga anggaran yang tidak sedikit," tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)