Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Indonesia Resesi, BUMN Diminta Gerak Cepat Pulihkan Ekonomi

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Kamis, 05 November 2020 |10:39 WIB
Indonesia Resesi, BUMN Diminta Gerak Cepat Pulihkan Ekonomi
BUMN Diminta Gerak Cepat Pulihkan Ekonomi. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III dinilai negatif, meski lebih baik dari pertumbuhan di kuartal II yang minus 5,32% year on year (yoy).

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listyanto menyebut, dampak resesi terjadi bagi sektor bisnis dalam negeri baik swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Baca Juga: Kepastian Resesi Diumumkan Hari Ini, Diramal Minus 3,13%

Meski begitu, ada sejumlah industri yang mulai mengalami recovery karena tidak terdampak signifikan dari pandemi Covid-19. Sektor bisnis yang dimaksud di antaranya sektor pangan, kesehatan, olahraga, dan digital.

"Resesi akan menekan daya beli sehingga konsumsi akan turun. Namun demikian, beberapa sektor justru ada yang meningkat di masa resesi karena pandemi ini, diantaranya sektor pangan, kesehatan, olahraga, dan digital," ujar Eko saat dihubungi, Jakarta, Kamis (5/10/2020).

Baca Juga: Trump atau Biden yang Lebih Menguntungkan Ekonomi Indonesia?

Khusus untuk perseroan negara, dia menilai, manajemen BUMN harus jeli melihat peluang sektor bisnis yang memiliki potensi besar lebih cepat pulih. Eko menilai, ketika BUMN jeli melihat peluang maka bukan tidak mungkin ini menjadi titik balik BUMN untuk berkinerja lebih baik kedepan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement