JAKARTA - Indonesia resmi masuk jurang resesi pada kuartal III-2020. Ekonomi Indonesia kuartal III-2020 minus 3,49% secara year on year (yoy).
Salah satu biang kerok Indonesia masih mengalami kontraksi ekonomi adalah konsumsi rumah tangga pada kuartal III-2020 masih minus 4,04%. Hal ini menunjukkan daya beli masyarakat yang lesu di tengah Indonesia resesi.
Padahal, pemerintah sudah menggelontorkan bansos untuk meningkatkan daya beli masyarakat, seperti BLT subsidi gaji Rp1,2 juta yang akan cair minggu ini.
BLT subsidi gaji memasuki gelombang kedua. Pada BLT subsidi gaji gelombang pertama disalurkan kepada 12,4 juta pekerja.
Pencarian BLT subsidi gaji Rp1,2 juta gelombang kedua dipastikan cair pada akhir minggu ini.
Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (PEN) yang juga Wakil Menteri (Wamen) BUMN Budi Gunadi Sadikin mengatakan, penyaluran BLT subsidi gaji gelombang dua akan dimulai pada akhir minggu ini.
“Rencananya akhir minggu ini akan mulai lagi gelombang kedua subsidi gaji ke 12,4 juta penerima,” ungkapnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2020 minus 3,49% secara year on year dibandingkan dengan periode yang sama 2019.
"Perekonomian Indonesia pada triwulan III-2020 year on year dibandingkan triwulan III-2019 mengalami kontraksi 3,49%," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Kamis (5/11/2020).
Jika dibandingkan dengan kuartal II-2020 maka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 mengalami pertumbuhan 5,05%, sehingga kumulatif pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I hingga kuartal III masih alami kontraksi 2,03%,
(Dani Jumadil Akhir)