JAKARTA - Pemerintah mencatat, hingga 5 November 2020 Progres penyaluran bantuan sosial (bansos) baik program sembako, PKH, BST, Bansos Jabodetabek, Bansos beras KPM PKH, Bansos tunai KPM sembako mencapai Rp 112,9 triliun. Angka ini terealisasi 88,81% dari total anggaran Rp 127,2 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah masih perlu penguatan penyaluran pemenuhan pagu program sembako hingga 20 juta KPM dan BST hingga 9 juta KPM hingga Akhir Tahun 2020.
Baca juga: Anggaran Kemensos Tahun Depan Rp87 Triliun, Bansos Gimana Nih?
"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, penyaluran bansos akan tetap diteruskan pada tahun 2021," ujar Muhadjir, Jakarta, Kamis (5/11/2020).
Meski begitu, penyaluran bansos mengalami beberapa perubahan baik anggaran, kuota atau sistem penyaluran. Muhadjir menerangkan, beberapa program bansos reguler rencananya akan tetap dilaksanakan pada tahun 2021.
Di antaranya, program keluarga harapan (PKH) untuk 10 juta KPM dan Program sembako/bantuan pangan non tunai (BPNT) untuk 18,8 juta KPM. Sementara itu, untuk bansos non reguler yang akan diberikan adalah Bansos Sosial Tunai (BST) yang jumlahnya ditingkatkan semula 9 juta KPM pada tahun 2020 menjadi 10 juta KPM di tahun 2021.
Baca juga: BLT Cair, Ibu Sri: Enggak Menyangka, Semalam Saya Mimpi Apa?
Sementara itu, menjelang akhir tahun 2020, penyaluran bantuan sosial dalam rangka Jaring Pengaman Sosial (JPS) pandemi Covid-19 telah memasuki tahap penyaluran di kuartal IV 2020. Karena itu, pemerintah melakukan evaluasi terhadap penyaluran bansos kuartal I-III, progres kuartal IV, serta rencana penyaluran bansos tahun 2021.