JAKARTA -Â Menko Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengurai kegembiraannya atas kondisi perekonomian nasional saat ini.
"Sudah menunjukkan tren positif," tegasnya saat memberikan keterangan pers terkait pertumbuhan dan pemulihan ekonomi terkini sebagai dampak dari pandemi Covid-19, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/11/2020).Â
Baca Juga:Â Ekonomi Membaik meski Minus, Sri Mulyani: Kita Punya PR Besar
Didampingi oleh Menteri PPN/Ketua Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Airlangga merespons pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS) terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia Triwulan III-2020.
BPS sebelumnya mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di Triwulan III-2020 tumbuh negatif 3,49% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY). Ini merupakan kontraksi kedua setelah kuartal sebelumnya ekonomi tumbuh negatif 5,32%. Namun, ini sudah menunjukkan perbaikan.
"Sudah memasuki tren positif. Kita sudah berhasil melewati rock-bottom," tukasnya.
Di hampir semua negara, Airlangga juga menyatakan pertumbuhan ekonomi trennya sudah positif.
Secara kuartalan (quarter-to-quarter), BPS melaporkan PDB Indonesia mampu tumbuh positif 5,05% pada Triwulan III/2020. Namun, pertumbuhan ekonomi secara kumulatif Januari-September 2020 (cumulative-to-cumulative/CtC) adalah minus 2,03%.
Baca Juga:Â Ekonomi RI Minus 3,49%, Kepala Bappenas: Ada Kemajuan
Airlangga Hartarto juga menjelaskan, perekonomian Indonesia sudah berada di jalur yang tepat. Sebab, titik terendah sudah dilalui.
"Kita bisa melihat pengumuman BPS tadi pagi perekonomian kita trennya sudah positif artinya kita sudah melewati rock-bottom di kuartal II 5,32% dan di kuartal III ini kita sudah mencapai tren positif di minus 3,49% dan tentu kita berharap nanti di Q4 trennya positif minus 1,6% atau 0,6%," papar Menko Perekonomian/Ketua KPCPEN.
Airlangga mengatakan PDB pada Triwulan III/2020 juga sudah meningkat ke USD3.895. Sementara itu, dari segi pertumbuhan ekonomi kuartal ke kuartal ada kenaikan 5,05%. "Ini yang menjadi catatan kita melompat di kuartal III," ujar Airlangga.
Dia juga mengatakan perbaikan ekonomi Indonesia didorong oleh perbaikan yang terjadi di sisi permintaan (demand).
“Secara kuartal ke kuartal dari data kita bisa sampaikan konsumsi rumah tangga terus membaik, dimana pada kuartal ketiga konsumsi rumah tangga mengalami kenaikan atau positif 4,7,” kata Airlangga.
Airlangga yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar itu juga menyebutkan jika konsumsi LNPRT (Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga) juga positif 0,56.
Selain itu, pertumbuhan positif ini juga didorong konsumsi pemerintah pada kuartal IIIÂ yang mencapai 16,93, dan di kuartal II mencapai 22,32. Bahkan, konsumsi pemerintah ini secara YoY mengalami kenaikan 9,76 persen.
Pertumbuhan positif juga dialami Pembentukan Modal tetap Bruto (PMTB) juga mengalami kenaikan 8,45 pada Q3, sedangkan ekspor kuartal ke kuartal mengalami kenaikan 12,14% pada kuartal III.
“Yang impor masih sedikit negatif minus 0,08,” ungkap Airlangga.