PADANG - Yenita tersenyum malu-malu ketika membahas tanaman yang kini menjadi tren yakni janda bolong. Dirinya menjual berbagai tanaman hias di tempat jualan Jalan Khatib Sulaiman, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat.
"Kita ada jual bunga janda bolong namun kondisinya sedikit agak marenggeh (meranggas). Ini lagi yang tersisa pada kita, kemarin ada stok 20 polibag tapi udah banyak yang membeli sekarang tinggal lima pot lagi," tuturnya pada Okezone.com, Jumat (6/11/2020).
Baca Juga: 1.000 UMKM Mulai Melek Digital
Untuk satu polibag, Yenita menjual paling murah senilai Rp80 ribu dengan kondisi daun janda bolong tiga helai. Artinya jika daunnya lebih dari tiga helai maka harganya lebih.
"Paling bagus kita jual ada bervariasi ada Rp500.000 ada yang lebih itupun kualitas bagus sesuai dengan selera pembeli," ujarnya.
Baca Juga: Selamat Datang, Pengangguran di RI Melonjak Jadi 9,77 Juta Orang
Merawat janda bolong sedikit murah-murah sulit. "Untuk merawat janda bolong ini jangan pula kering dan jangan basah, kemudian jangan terkena sinar matahari itu bisa mati bunganya," ucapnya.
Kemudian, kata Yeni, janda bolong harus diberi tarus sebagai tonggaknya yang dibuat dari sabut kelapa yang sudah dibuat seperti tongkat dengan panjang setengah meter.
"Tarus ini untuk menahan janda bolong agar tidak rebah dan merayap ke tanah," tuturnya.