JAKARTA - Modus kejahatan perbankan saat ini semakin banyak. Para nasabah pun diimbau untuk berhati-hati dan waspada saat ingin melakukan transaksi.
Perencana Keuangan Eko Endarto mengatakan, masyarakat harus memperhatikan penggunaan PIN dengan hati-hati saat menggunakanya pada ATM. Selain itu, ganti PIN ATM secara berkala, agar tidak mudah terlacak dengan alat skimming tidak bisa lagi digunakan.
Baca Juga: Indonesia Masuk Resesi, Berapa Uang Tunai yang Harus Dipegang?
"Caranya, selalu tutup dengan tangan ketika Anda menekan PIN," bebernya.
Lalu, nasabah harus aktif melakukan pemeriksaan histori atau sejarah transaksi yang dilakukan. Misalnya rajin memeriksa mutasi rekening baik di mesin ATM, internet banking, hingga mobile banking.
Baca Juga: Perlukah Mengosongkan Saldo di Rekening saat Indonesia Resesi?
"Cek selalu historis setiap pengeluaran yang dilakukan," katanya.
Serta aktifkan notifikasi atau pemberitahuan melalui SMS. Biasanya, notifikasi ini bisa diset oleh nasabah misalnya untuk transaksi di atas Rp1 juta maka bank akan menginformasikan kepada nasabah.
"Jadi gunakan digital banking agar transaksi tidak terduga bisa terecord," tandasnya.
Sebagai informasi, modus kejahatan perbankan yang terbaru terjadi pada nasabah Maybank. Winda D Lunardi dan Floletta Lizzy Wiguna melakukan pengaduan ke Bareskrim Polri karena uang tabungannya hilang Rp20 miliar.