JAKARTA - Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Niken Indriarsih mengatakan bahwa harga emas sampai pada akhir tahun akan kembali mengalami penguatan. Namun, naik harga emas tidak akan terlalu signifikan seperti yang terjadi pada kuartal II dan III.
"Dampak pemilu Amerika Serikat membuat harga emas naik, kondisi ini sama seperti pemilu sebelumnya." katanya dalam Market Review IDX Channel, Senin (9/11/2020)
Baca Juga: Harga Emas Naik ke USD1.950/Ounce di Tengah Anjloknya Dolar AS
Namun, dia menilai, kenaikan harga emas ini hanya dalam jangka pendek atau sampai akhir tahun. Dalam jangka waktu menengah dan panjang emas akan terkoreksi.
"Jangka menengah dan panjang harga emas akan terkoreksi karena vaksin corona yang sudah ada dan dengan begitu ekonomi dunia akan membaik. sehingga investasi ke emas akan menurun" terangnya.
Sekedar informasi, harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) di awal pekan ini mengalami kenaikan. Emas Antam berada di level Rp1.006.000 per gram atau naik Rp2.000 dari perdagangan sebelumnya.