JAKARTA - Proyek jalan Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 75,82 kilometer (KM) segera dibangun. Hal tersebut menyusul dilakukannya Penandatangan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) hari ini.
PPJT dilakukan antara Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit dengan Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen Mirza Nurul Handayani. Selain itu, dilakukan juga penandatanganan Perjanjian Penjaminan Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dan perjanjian regres antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, dengan penandatanganan ini maka Yogyakarta-Solo-Semarang (Joglosemar) akan menjadi satu kawasan yang terhubung. Setelah itu, pihaknya juga akan membangun infrastruktur lainnya seperti yang direncankan oleh Presiden Joko Widodo di periode kedua ini.
Baca Juga: Integrasi Tol Japek Layang, Tarif Naik Goceng Jadi Rp20.000
“Dengan ditandatanganinya PPJT ini saya sangat bersyukur karena nanti Joglosemar menjadi kawasan yang terhubung satu sama lain,” ujarnya dalam acara Penandatanganan PPJT Tol Yogyakarta-Bawen secara virtual, Jumat (13/11/2020).
Basuki berharap dalam jalan tol ini tidak ada lagi acara groundbreaking yang sifatnya seremonial. Yang terpenting adalah jalan tol ini bisa rampung tepat waktu.
"Saya berharap jadwal Agustus mulai. Enggak ada groundbreaking yang penting jadi. Enggak ada lagi seremoni-seremoni. Kalau mulai-mulai tinggal tinjau,” ucapnya.
Baca Juga: Tarif Tol Naik Terus, BPJT: Kenaikan Seharusnya 2 Tahun Sekali
Adapun jalan tol ini direncanakan akan dimulai pembangunannya pada Agustus 2021. Sedangkan waktu pengerjaannya diharapkan bisa rampun pada triwulan III-2023.
“Insya Allah Agustus 2021 akan kita mulai dan selesai pada kuartal ketiga 2023 tersambung Bawen-Yogyakarta,” ucap Basuki