JAKARTA - Pemerintah mencatat Indonesia Fintech Summit (IFS) 2020 menjadi momentum yang tepat dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan mendukung transformasi digital. Di mana, dalam kegiatan tersebut adanya sinergi antara para pelaku industri fintech dan regulator.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, IFS 2020 merupakan momentum yang tepat bagi seluruh pelaku industri fintech dan regulator untuk bersama-sama saling mendukung, mengedukasi dan melakukan meliterasi keuangan digital kepada masyarakat.
Baca juga: ByteDance Menentang Trump soal Divestasi TikTok
"Indonesia memiliki potensi yang sangat luar biasa di bidang ekonomi digital, namun potensi ini tidak akan menjadi sesuatu yang konkrit apabila kita tidak membangun submission dan necessary condition," ujar Sri Mulyani dalam keterangan pers, Jakarta, Minggu (15/11/2020).
Dia menegaskan, untuk mendorong ekonomi digital di dalam negeri, pemerintah perlu menggenjot infrastruktur yang memungkinkan Indonesia agar tidak mengalami ketertinggalan dari negara-negara lainnya.
"Berdasarkan riset dari World Economic Forum, potensi kita berada pada empat kunci, yakni infrastruktur, SDM, institusi, dan regulasi," katanya.
Pemerintah juga berharap, Fintech dapat mendampingi perencanaan keuangan serta memperluas pelaku bisnis UMKM dalam hal akses pemasaran e-commerce. Selain itu, para pelaku industri fintech perlu memperkuat tata kelola yang lebih baik serta memitigasi berbagai potensi risiko yang ada.