JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka ekspor Indonesia sebesar USD14,39 miliar pada Oktober 2020. Ekspor ini mengalami kenaikan sebesar 3,09% dibadingkan September 2020.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, dari total eskpor, sektor non migas menjadi penyumbang terbesar dengan sumbangsih sebesar 95,63%. Adapun rinciannya adalah Industri pengolahan masih berkontribusi besar pada ekspor Indonesia.
Baca Juga: Neraca Dagang Surplus, Sentimen Positif Buat Rupiah
“Jika melihat struktur ekspor, sektor non migas masih menyumbang ekspor terbesar dari total ekspor Oktober 2020,” ujarnya dalam acara paparan virtual, Senin (16/11/2020).
Adapun total ekspor industri pengolahan mencapai USD11,79 miliar. Angka tersebut mengalami kenaikan 2,08% jika dibandinkan bulan sebelumnya (Month to Month/MtM) dan naik 3,86% secara tahunan (year on year/yoy).
Baca Juga: Indonesia Resesi, Neraca Dagang Oktober Surplus USD3,61 Miliar
Kemudian sektor pertambangan juga berkontribusi besar pada ekspor dengan nilai USD1,55 miliar. Angka tersebut mengalami kenaikan 16,98% secara bulanan (MtM) namun turun 33,31% secara tahunan (yoy).
Lalu ada sektor migas yang berkontribusi besar juga pada ekspor dengan nilai USD630 juta. Angka tersebut mengalami penurunan secara bulanan -5,94% (MtM) dan -26,89% secara tahunan (yoy)