Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Urusan Neraca Dagang, RI Menang Lawan AS dan China

Giri Hartomo , Jurnalis-Senin, 16 November 2020 |18:02 WIB
Urusan Neraca Dagang, RI Menang Lawan AS dan China
Neraca Dagang Surplus Kalahkan AS dan China. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar USD3,61 miliar pada Oktober 2020. Angka ini mengalami kenaikan bulan lalu hanya USD2,39 miliar.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, moncernya kinerja perdagangan RI tidak terlepas surplus yang terjadi di beberapa negara. Salah satunya, neraca perdagangan yang surplus terjadi dengan Amerika Serikat mencatatkan angka surplus USD1,02 miliar.

Baca Juga: Ekonomi RI Dihantui Resesi Berkepanjangan meski Neraca Dagang Surplus

Setelah Amerika Serikat, Indonesia juga mencatatkan surplus dengan Filipina di tempat kedua dengan angka USD570,8 juta. Kemudian di tempat keiga ada India yang surplus sebesar USD546 juta.

Sementara untuk China, Indonesia juga masih mengalami surplus USD62,1 juta. Angka tersebut karena ekspor Indonesia ke China mencapai USD2,86 miliar sedangkan impornya hanya USD2,79 miliar.

Baca Juga: Penyumbang Ekspor USD14,39 Miliar, dari Industri Pengolahan hingga Tambang

“Neraca perdagangan non migas, neraca ternesar untuk surplus adalah Amerika Serikat karena kita surplus USD1.029,1 juta,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (16/11/2020).

Meskipun mencatatkan catatan apik, namun masih ada beberapa pekerjaan rumah yang perlu dilakukan. Karena Indonesia masih mencatatkan defisit dengan beberapa negara.

Misalnya dengan Australia yang angka defisitnya mencapai USD178,4 juga. Hal itu dikarenakan nilai ekspor Indonesia ke sana sebesar USD198,2 juta dan impornya USD376,6 juta.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement