Eddy mengapresiasi Pertamina yang menurutnya telah melaksanakan program tersebut dengan naik, salah satunya dengan memberikan diskon atas harga dari BBM dengan RON di atas 92 .
Dia menilai, kebijakan diskon tersebut memberikan peluang bagu masyarakat untuk berangsur-angsur berpindah dari Premium ke BBM jenis Pertalite dan Pertamax.
"Saat ini di sejumlah daerah seperti Subang dan Tegal, kita sudah tidak melihat penjualan BBM jenis Premium dan ternyata masyarakat bisa menerimanya dengan baik," katanya.
Dengan demikian, pemerintah berharap ke depannya pengurangan BBM jenis Premium bisa dilaksanakan secara bertahap di daerah-daerah tertentu seperti Jawa, Bali, Sumatera, sehingga target pengurangan emisi dari sektor transportasi bisa terlaksana tanpa gangguan serta gejolak sosial lainnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)