JAKARTA – Perekonomian negara di daratan Asia perlahan ke luar dari krisis berkepanjangan akibat adanya pandemi Covid-19. Salah satu contohnya seperti Jepang yang melaporkan bahwa ekonominya tumbuh 5% pada kuartal III-2020 dan memungkinkannya untuk keluar dari zona resesi.
Hal Itu menandakan tingkat ekspansi tahunan sebesar 21,4%, yang mana tercatat sebagai yang tercepat dalam catatan ekonomi terbesar ketiga di dunia. Beberapa jam setelah pengumuman Jepang, China merilis data yang menunjukkan bahwa pemulihannya juga terus meningkat.
Baca Juga:Â Covid-19 Buat Semua Negara Reset Perekonomian
Produksi industri di ekonomi terbesar kedua dunia itu naik hampir 7% bulan lalu, mengalahkan perkiraan dari ekonom yang disurvei oleh Refinitiv. Penjualan ritel naik sedikit lebih dari 4% - laju tercepat tahun ini.
Pertumbuhan ekonomi yang positif di benua Asia, justru berbeda sekali dengan yang ada di daratan Eropa dan Amerika. Di mana di sana masih bergulat dengan peningkatan kasus Covid-19 yang masih belum mampu diredam.
Â"Sebagian besar karena pengendalian virus secara signifikan lebih baik, sebagian besar ekonomi Asia berkinerja lebih baik daripada rekan-rekan Barat mereka," kata Head of Asia Economics at Oxford Economics Louis Kuijs seperti dilansir dari CNN, Selasa (17/11/2020).
Dia memperkirakan sebagian besar ekonomi utama Eropa menyusut pada kuartal ini karena pembatasan baru terkait Covid. Amerika Serikat mungkin juga mencatat pukulan keras pada pertumbuhannya, bahkan jika pemerintah di sana tidak memberikan stimulus pada perekonomian mereka.
Kujis optimis meskipun kelemahan di Amerika Serikat dan Eropa akan membebani perdagangan dan investasi di Asia, tapi itu tak akan menimbulkan dampak yang signifikan terhadap ekonomi di negara Asia.
Follow Berita Okezone di Google News