JAKARTA - Harga emas terus merosot pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Harga emas mencatat kerugian besar untuk hari kedua beruntun, saat kemajuan vaksin covid-19 dan harapan yang didorong oleh transisi Gedung Putih mendorong investor untuk berbondong-bondong beralih ke aset-aset berisiko.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini, 1 Gram Masih Rp985.000
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Exchange, anjlok USD33,2 atau 1,81% menjadi ditutup pada USD1.804,60 per ounce. Sehari sebelumnya, emas berjangka terperosok USD34,6 atau 1,85% menjadi USD1.837,80.
"Lebih optimisme dalam hal ekonomi, berdasarkan vaksin telah mengambil beberapa status safe haven menjauh dari pasar emas," kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger, dilansir dari Antara, Rabu (25/11/2020).
Indeks Dow menembus 30.000 poin untuk pertama kalinya saat investor bertaruh pada pemulihan ekonomi yang cepat menyusul kemajuan vaksin Virus Corona dan setelah Presiden terpilih AS Joe Biden bergerak lebih dekat untuk mengambil kendali kekuasaan pada Januari dengan persetujuan resmi.
Adapun harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 33,3 sen atau 1,41% menjadi ditutup pada USD23,3 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik USD26,6 atau 2,85% menjadi menetap pada USD958,3 per ounce.