JAKARTA - Para perempuan di seluruh dunia mengalami dampak pandemi Covid-19. Sebanyak 87% pengusaha perempuan mengatakan bahwa mereka sangat terdampak.
Banyak sektor yang terpukul oleh kemerosotan ekonomi (pariwisata, ritel, makanan dan minuman) membuat kesenjangan gender di dunia digital di tengah pesatnya transformasi digital dan meningkatnya tanggung jawab perempuan dalam mengasuh anak di tengah situasi pandemi hanya beberapa faktor yang membuat peran perempuan sebagai pengusaha menjadi sangat rentan.
Baca Juga:Â Menperin Agus Dorong Pengusaha Wanita Ikut Pulihkan Ekonomi
Laporan Mastercard Index of Women Entrepreneurs (MIWE) 2020 menunjukkan temuan menarik untuk membangun studi kasus kebijakan-kebijakan berbasis gender secara internasional.
Adapun, laporan itu memberikan peringkat bagi negara-negara secara global dalam hal kemajuan para perempuan di dunia bisnis sebelum pandemi terjadi di 58 negara (termasuk 15 negara di kawasan Asia Pasifik), dimana angka tersebut mewakili hampir 80% tenaga kerja perempuan.
Baca Juga:Â Daftar Negara Terbaik untuk Pengusaha Wanita, Amerika Jadi Juaranya
Executive Vice President, Enterprise Partnerships Asia Pacific Mastercard Julienne Loh mengatakan, Covid-19 membawa kemunduran sekaligus peluang.
"MIWE 2020 juga memberikan analisis awal tentang dampak Covid-19 bagi perempuan di tempat kerja, dan membuat kebijakan dukungan yang efektif. Meskipun berbeda antara satu negara dibandingkan negara lainnya, kebijakan yang terbukti paling efektif meliputi langkah-langkah bantuan ekspansif untuk para UKM dari subsidi gaji hingga skema cuti dan dana talangan fiskal serta dukungan dalam mengasuh anak," kata Julienne di Jakarta, Kamis (25/11/2020).
Follow Berita Okezone di Google News