JAKARTA - Indonesia bercita-cita untuk menjadi negara maju pada usia 100 tahun di tahun 2045. Oleh karena itu, kini pemerintah sedang berusaha untuk mengeluarkan Indonesia dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengatakan mampu atau tidaknya Indonesia keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah tergantung pada usaha dan kemaunya. Apalagi tantangan Indonesia untuk menuju fase tersebut sangat besar.
Apalagi posisi Indonesia sendiri saat ini masih menjadi negara berpenghasilan menengah dengan income per kapita sekitar USD4.000. Sedangkan untuk menjadi negara maju atau berpenghasilan tinggi butuh pendapatan di atas USD12.000 per tahun.
"Dan ini adalah tantangan kita bagaimana kita bisa melompat menjadi negara berpendapatan tinggi dan menjadi negara maju di tahun Indonesia emas nanti di tahun 2045," ujarnya dalam diskusi virtual, Jumat (27/11/2020).
Baca Juga:Â Ada Vaksin, Ekonomi dan Investasi RI Siap "Lari" Tahun DepanÂ
Menurut Destri, banyak negara-negara membutuhkan waktu puluhan tahun untuk bisa keluar dari perangkap pendapatan menengah. Adapula yang hingga saat ini masih belum juga keluar dari jebakan tersebut.
Dalam studi dilakukan World Bank pada 2016 , menyebutkan dari 110 negara middle income trap sejak 1960 hingga 2016, hanya terdapat 13 negara yang dapat tampil dalam jajaran negara maju. Sementara negara-negara terdekat seperti di Asia, hanya ada beberapa yang bisa lulus dari middle income trap selama kurang dari 10 tahun.