CEO Soto Seger Boyolali Hj Amanah ini mengatakan, peserta diseleksi dan dipastikan mereka yang paling membutuhkan. Juga memang terdampak pandemi Covid-19, itulah yang memperoleh bantuan tersebut.
Pelatihan yang diselenggarakan secara daring karena memang jumlah peserta membludak. Awalnya, peserta yang terdaftar adalah 1.300, namun saat digelar ternyata membeludak hingga 3.200 orang.
Dengan jumlah sebanyak itu, maka tak memungkinkan diadakan secara offline. Namun Ubay menjelaskan, peserta sudah disiapkan tutorial berupa video maupun e-book. “Pasti akan bisa jadi pengusaha mie ayam dan donat," ujarnya.
Harapannya setelah pelatihan ini terselenggara, bisa melahirkan lapangan kerja baru. Dia berharap, peserta yang secara permodalan masih kesulitan bisa mendapatkan jalan keluar.
Ke depannya, Jawara akan mencoba menghubungkan peserta terpilih yang dimodali oleh Jawara ini dengan lembaga-lembaga permodalan ataupun CSR perusahaan. "Kami berharap ini akan bisa meringankan beban masyarakat," ujar Ubay.
Setelah pelatihan ini, Jawara Depok akan terus melakukan pendampingan baik melalui pelatihan-pelatihan penjualan softskill maupun pendampingan lainnya. Sehingga diharapkan peserta bisa meraih sukses dari program yang diadakan itu.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)