JAKARTA – UMKM merupakan salah satu sektor yang mengalami tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Penjualan yang turun bahkan memaksa para pengusaha menutup usaha. Hal ini menjadi pemicu lahirnya banyak pengangguran-pengangguran baru di Indonesia.
Jaringan wirausaha (Jawara) Depok salah satu komunitas yang beranggotakan UKM dan pengusaha di Depok, terus berupaya mengurangi efek dari pandemi terhadap keberlangsungan usaha UMKM. Jawara Depok, terus melakukan kegiatan positif berupa webinar-webinar yang diselenggarakan mulai November hingga Desember 2020.
Baca Juga: Teten Dorong Korporatisasi Petani Lewat Koperasi
Dengan bertajuk Parade Jurus Sukses UKM Depok, peserta diberikan materi-materi praktis untuk mampu bertahan dan meningkatkan penjualan. Mulai dari teknik berjualan di Whatsapp, membuat copywriting, market place, Instagram dan lainnya. Selain materi-materi yang sifatnya softskill, Jawara Depok juga melakukan pelatihan yang sifatnya hardskill, yaitu pelatihan pembuatan mie ayam dan donat.
Pelatihan Pembuatan Mie Ayam dan Donat, diselenggarakan kemarin. Materi pelatihan diberikan oleh para pelaku usaha antara lain Wahyu Indra, Owner Mi Ayam Goceng dan Mi Ayam Grobakan, Endah Kurnianingsih, Owner Donsu Muna, Chef Richard, Owner Kim Yum Siomay.
Baca Juga: Kiat Bisnis Franchise Makanan yang Bikin Untung
Menurut Ubaidilah, Ketua Umum Jawara Depok, antusiasme para UKM mengikuti acara ini sangat besar. Tercatat ada 3.200 peserta mengikuti acara yang digelar secara virtual tersebut yang disiarkan melalui live streaming Youtube.
"Antusiasme yang besar itu disebabkan karena kondisi saat ini. Para UKM butuh suntikan semangat, suntikan ilmu dan suntikan modal agar bisa tetap semangat dan bertumbuh," ujar lelaki yang akrab disapa Ubay ini dalam keterangannya, Minggu (29/11/2020).
Ubay menjelaskan, mengapa mi ayam dan donat yang dipilih untuk pelatihan kali ini, karena pangsa pasarnya luas dan pembuatannya pun tidak terlalu sulit. Selain pelatihan untuk dua produk itu, Jawara juga menyiapkan permodalan berupa booth, bahan baku serta kelengkapan branding dan marketing bagi 25 peserta terpilih.