Analis mengatakan pemulihan ekonomi dapat terbantu oleh sentimen terhadap aset berisiko yang sedang positif dengan uji keberhasilan vaksin yang berarti distribusi vaksin semakin dekat.
Faktor lainnya, berita stimulus fiskal AS dan Bank sentral AS yang tetap mempertahankan kebijakan suku bunga rendah yang juga memberikan sentimen positif karena ini mendukung pemulihan ekonomi.
Ditambah dengan pergerakan indeks dolar AS yang melemah, hal-hal tersebut di atas membantu pergerakan positif pada mata uang rupiah.
(Dani Jumadil Akhir)