JAKARTA - Setiap orang memiliki profil risiko atau sejauh mana dapat menanggung risiko dalam memilih investasi. Sebelum berinvestasi, harus mengetahui profil risikomu agar dapat memilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan keuanganmu dan risikonya dapat toleransi
Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot mengatakan berbagai tips pilihan instrumen investasi syariah sesuai dengan profil risiko. Jika memilih resiko konservatif ini memilih instrumen yang cenderung memilih investasi yang stabil, berisiko rendah atau tidak berisiko sama sekali.
Baca juga: Bentuk Lembaga Pengelola Investasi, Apa Bedanya dengan PIP dan SMI?
" Produk ini cocok untuk investor pemula yang masih perlu mengasah kemampuan melakukan analisis dan manajemen risiko," kata Sekar di Jakarta, Sabtu (5/12/2020).
Adapun investasi dengan profil risiko konservatif ini lebih cocok untuk memilih tabungan syariah, deposito syariah, reksa dana syariah, pasar uang dan sukuk negara.
Baca juga: Wih, Potensi Investasi Hijau RI USD458 Miliar
Sedangkan profil resiko moderat yang menyukai middle risk dan midle return. Ini masih bisa menoleransi risiko yang tidak terlalu besar dan masih berhati-hati dalam memilih produk investasi yang aman.