JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus melakukan transformasi di tubuh perseroan pelat merah. Pada aspek peningkatan profesionalitas, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset-aset BUMN, Erick akan menggandeng perusahaan asing asal Jepang.
Dalam kunjunganya bersama Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ke Jepang pada 2 Desember 2020 lalu, delegasi Indonesia pun dijadwalkan melakukan pertemuan dengan otoritas negara.
Baca Juga: Jepang Modali Lembaga Pengelola Investasi Rp57 Triliun
Erick dan luhut pun sempat melakukan pertemuan dengan 20 perusahaan asal negara sakura tersebut. Lima di antaranya adalah Mitsubishi Estate, Mitsui, Hanwa, dan Sumitomo.
"Para investor Jepang sangat mendukung upaya kita untuk meningkatkan profesionalitas, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset-aset BUMN," ujar Erick lewat keterangan tertulisnya,Minggu (6/12/2020).
Baca Juga: Kenali Risiko Dalam Investasi Syariah
Indonesia sedang mengalami transformasi besar-besaran, yang mana BUMN bergerak maju menuju tata kelola, transparansi, dan akuntabilitas yang lebih baik. Sehubungan dengan rencana pendanaan dan kerja sama dengan beberapa lembaga internasional pada awal 2021, pemerintah sedang mempersiapkan beberapa aset infrastruktur strategis yang sedang dikerjakan BUMN seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan laut.