JAKARTA – Memiliki rumah wangi dan nyaman merupakan impian semua orang. Oleh karena itu, kesegaran rumah harus selalu terjaga. Rumah yang segar dan wangi tentu akan membuat seluruh anggota keluarga betah dan merasa nyaman.
Ruangan yang berbau segar, sering disebut sebagai tanda rumah yang bersih. Itu yang menjadi alasan orang-orang menggunakan pewangi ruangan. Namun, rahasia untuk ruangan yang ramah hidung tidak hanya dengan menyemprotkan wewangian.
Dilansir dari Real Simple Jakarta, Senin (14/12/2020), para pakar dan ahli membagikan tips-tips cara menciptakan ruangan yang segar dan wangi, tanpa harus selalu menggunakan wewangian.
Baca Juga: 3 Warna Cat yang Bisa Bikin Ruangan Tampak Lebih Luas
Mengatasi Bau Karena Udara Lembab
Rachel Hoffman, penulis buku You’re Better Than Your Mess mengatakan, lembab menjadi penyebab nomor satu dari bau di rumah. Jika menemukan ruangan dengan kelembapan di atas 60 persen, gunakan dehumidifier (alat pengatur kelembapan).
Perhatikan lebih banyak sumber mikro lembab, seperti spons dan handuk. Ganti spons setidaknya setiap satu hingga dua minggu, pastikan handuk bersih benar-benar kering sebelum disimpan.
Baca Juga: Buntu Pilih Warna Cat Rumah? Coba Cocokkan dengan Zodiak
Keluarkan Barang Penyebab Bau
Tempat sampah sering kali mengeluarkan bau yang tidak sedap jika lupa dikeluarkan. Hoffman menyarankan untuk membersihkan bagian dalam tong sampah (termasuk tutupnya, jika ada) setidaknya sebulan sekali.
Jika memiliki hewan peliharaan, maka cuci tempat tidurnya secara teratur dan kumpulkan kotak kotorannya setiap hari. Coba gunakan ember sampah yang kecil di rumah. Ini akan membuat pemilik rumah terpaksa membuang sampah lebih teratur.
Bersihkan Lemari Es
Hoffman mengatakan, penyebab utama bau tak sedap pada lemari es adalah kebiasaan menyimpan bumbu dan sisa makanan. Lakukan inventarisasi lemari es setidaknya setiap bulan untuk memastikan isinya segar.
Jangan lupa membersihkan lemari es secara menyeluruh sampai ke bagian dalam. Jika memiliki rak dan laci yang bisa dilepas, tarik keluar dan rendam dalam air sabun panas. Seka bagian dalam struktur dengan campuran 1 banding 1 air panas dan cuka putih dengan setetes kecil sabun cuci piring. Gunakan kain lembab untuk membilas.
Bersihkan Karpet, Bantal, Seprei dan Gorden
Bakteri penyebab bau masih bisa tertinggal pada karpet, bantal, seprei, dan gorden. Maka penting untuk membersihkannya secara rutin. Perhatikan juga apakah pembersihan bisa dilakukan sendiri atau perlu meminta profesional.
“Tapi ingat ada item tertentu yang sebaiknya diserahkan kepada seorang profesional untuk memastikan pekerjaan diselesaikan dengan benar,” kata Melissa Maker, pendiri perusahaan pembersih, blog, dan saluran YouTube Clean My Space.
Buka Jendela
Membuka jendela adalah cara termudah untuk menghadirkan kesegaran, terutama jika memiliki sisa bau yang tertinggal. Membuka jendela membuat seluruh ruangan terasa lebih bersih dan membantu meningkatkan suasana di rumah. Jika memungkinkan, buka jendela di beberapa sisi rumah untuk mendapatkan angin sepoi-sepoi.
Gunakan Penetral
Jika tidak terlalu menyukai wewangian karena alergi, carilah penetral bau yang tidak menambahkan aroma. Salah satunya dengan menggunakan filter arang aktif yang digantung pada ruangan rawan bau.
Selain itu, soda kue dan kopi juga dapat menyerap bau tidak sedap. Masukkan bungkus soda kue atau kopi ke dalam laci atau di mana saja yang perlu disegarkan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)