JAKARTA - Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Lucia Rizka Andalusia menyatakan, hingga saat ini tidak ada dokumen dan informasi resmi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) perihal membandingkan respons imunitas 10 kandidat vaksin.
Pernyataan Lucia sekaligus merespons beredar pemberitaan di media massa bahwa WHO membandingkan 10 vaksin Covid-19 dari Sinovac yang paling lemah dan Indonesia satu-satunya yang memesan vaksin Sinovac.
"Sudah mengkonfirmasi kepada pihak WHO di Indonesia. Sampai saat ini belum ada pengumuman tingkat efikasi vaksin Sinovac baik dari pihak produsen maupun badan pengawas obat di negara tempat dilakukannya uji klinik," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima MNC News Portal, Senin (21/12/2020).
Baca Juga: Dari 20 Negara, Pemesan Vaksin Covid-19 Buatan China Hanya Indonesia
Selain itu, informasi bahwa hanya Indonesia yang memesan vaksin Sinovac juga tidak tepat. Selain Indonesia, sejumlah negara telah melakukan pemesanan vaksin asal China tersebut seperti Brasil, Turki, Chile, Singapura, dan Filipina.
"Bahkan, Mesir juga sedang bernegosiasi untuk bisa memproduksi vaksin Sinovac di Mesir," kata dia.
Pemerintah telah menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa vaksinasi hanya dilakukan dengan vaksin yang aman, efektif, dan bermutu secepatnya. Badan POM, bersama Komite Nasional Penilai Obat dan para ahli akan memastikan dan mengawal aspek keamanan, khasiat serta mutu dari vaksin Covid-19 yang akan digunakan untuk program vaksinasi sesuai standar yang ditetapkan oleh WHO.
Keberhasilan penanganan Covid di Indonesia, akan menjadi keberhasilan kita sebagai bangsa dan juga sebagai bagian dari masyarakat dunia. Salah satu upaya percepatan untuk bisa keluar dari pandemi Covid-19 adalah dengan vaksinasi yang perlu dijalankan bersama dengan disiplin 3M.
(Dani Jumadil Akhir)