3. Berhenti melihat terlalu jauh ke depan
Dalam bisnis, banyak hal berubah dengan cepat. Tugas pengusaha adalah membuat semua orang yang bekerja untuk perusahaan merasa nyaman dan mampu dengan cepat beradaptasi. Artinya, pengusaha tidak boleh menghabiskan terlalu banyak waktu untuk melihat jauh ke depan.
Namun, bukan berarti tidak boleh menetapkan tujuan jangka panjang untuk diri sendiri dan tim. Sebaliknya, fokuslah pada saat ini. Tetapkan tujuan yang dapat dicapai pada akhir minggu, bulan, dan kuartal. Ini adalah bagian penting dari mengembangkan bisnis dan menciptakan loyalitas di seluruh tim.
4. Berhenti membuat asumsi tentang pelanggan
Sebagai seorang pengusaha, tidak dapat membuat asumsi tentang bagaimana perasaan pelanggan, apa yang mereka inginkan, bantuan apa yang mereka butuhkan, atau apa yang akan membuat mereka membeli lagi.
Coba lakukan survei pelanggan, menganalisis, belajar dari analitik dan menjadi pendengar yang baik. Ketika berhenti membuat asumsi dan mulai belajar dari data aktual, maka akan membuat seorang pengusaha menjadi lebih baik dan lebih sukses.
5. Berhenti khawatir dalam kompetisi
Dalam bisnis, tentu akan ada persaingan. Namun, jangan buang waktu untuk mengkhawatirkan hal tersebut. Jika produk atau layanan, merek, tim, dan proses sudah bagus, maka cepat atau lambat akan sukses.
Terlalu banyak pengusaha terjebak dalam pertempuran dengan persaingan. Mereka membuang-buang waktu dan uang dengan meluncurkan kampanye dan taktik “kotor” lainnya yang dimaksudkan untuk menyakiti pesaing mereka. Jangan terjebak dengan hal itu dan fokus bangun loyalitas pelanggan, produk yang lebih baik, dan tim yang kuat.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)