JAKARTA - Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyampaikan permintaan maaf yang mendalam terkait skandal yang melibatkannya pada 2018. Saat itu ia diketahui telah menggunakan uang negara secara ilegal dengan menggelar pesta makan malam yang diselenggarakan kantornya untuk para pendukungnya menjelang pesta tahunan menonton bunga sakura.
"Saya menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya kepada rakyat dan semua anggota partai yang berkuasa dan oposisi," kata Abe sambil menundukkan kepala seperti dilansir VOA Indonesia, Jakarta, Jumat (25/12/2020).

Karena kurangnya barang bukti, Jaksa Jepang tidak mendakwa Abe. Namun, secara resmi ajudannya, Hiroyuki Haikawa, 61 tahun didakwa.
Pada skandal pesta makan malam tahunan tersebut, para tamu Abe masing-masing membayar biaya sebesar 5.000 yen atau sekitar Rp682.000,00.
Menurut anggota parlemen oposisi, pembayaran tersebut dianggap terlalu rendah untuk pesta di hotel kelas atas Tokyo. Kantor Abe diduga menutupi kekurangan tersebut tanpa melaporkannya dengan benar.
Baca Selengkapnya: Habiskan Uang Negara demi Pesta Makan Malam, Mantan PM Jepang Tundukkan Kepala
(Kurniasih Miftakhul Jannah)