 
                JAKARTA – Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri Sosial (Mensos). Dia menggantikan Juliari Batubara yang tersangkut kasus dugaan suap bantuan sosial (bansos) pandemi Covid-19.
Risma mengaku mendapatkan pesan khusus usai dilantik Presiden Jokowi. Salah satunya bisa menyelesaikan 100% pemberian bantuan langsung tunai (BLT).
Berikut fakta-fakta yang dipaparkan Risma terkait Bansos Covid-19 yang dirangkum Okezone, Sabtu (26/12/2020).
Baca Juga: Bansos Ditargetkan Cair Minggu Pertama Januari 2021
1. Bansos Cair Awal Januari
Menteri Sosial, Tri Rismaharini mengaku mendapat mandat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera merealisasikan bantuan sosial (Bansos) pandemi Covid-19. Selambatnya, dirinya menargetkan pada minggu pertama Januari 2021 bansos sudah tersalurkan.
"Yang diperintahkan bapak presiden yang pertama bagaimana realisasi bantuan untuk triwulan 4 dan nanti awal tahun 2021 Januari itu minggu pertama harus bisa ke luar," kata Risma usai menjalani pelantikan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020).
Baca Juga: Cegah Korupsi, Risma Ungkap Dana Bansos Akan Diserahkan Melalui Transaksi Online
2. Rombak Data Penerima Bansos
Risma mengaku akan langsung berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri untuk memperbaiki data penerima bansos. Sebab, sudah pasti datanya itu setiap harinya mengalami perubahan.
"Berikutnya, perbaikan data. Kami akan kerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri untuk updating data penerima bantuan karena yang memang pasti ada selisih. Karena hari ini ada yang meninggal, dan sebagainya itu yang harus kita tangani," ujarnya.
Menurut dia, dengan penyaluran bansos yang tepat sasaran maka itu juga akan bisa memperbaiki perekonomian Indonesia yang saat ini sedang resesi akibat pandemi Covid-19.
3. Bansos Tidak Ada Lagi Bentuk Tunai
Risma menyatakan dirinya akan memperbaiki sistem pemberian bantuan sosial (Bansos) pandemi Covid-19. Nantinya, semua penyalurannya akan menggunakan sistem elektronik dan tak ada lagi pemberian secara tunai.
"Kita akan lakukan dengan transparan dan tidak ada lagi bentuk tunai apapun, tapi akan gunakan secara elektronik," kata Risma di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020).