JAKARTA - Regulator China memerintahkan perusahaan keuangan berbasis digital, Ant Grup untuk memperbaiki tata kelola bisnisnya. Mereka meminta perusahaan milik Jack Ma itu mematuhi persyaratan peraturan di tengah pengawasan yang meningkat terhadap praktik anti-monopoli di sektor internet negara tersebut.
Bank Rakyat China, memanggil eksekutif Ant dan memerintahkan untuk merumuskan rencana perbaikan dan jadwal implementasi bisnisnya, termasuk layanan kredit, asuransi dan manajemen kekayaan.
Baca Juga: Ant Group Masuk Daftar Hitam di AS
Pernyataan tersebut mengatakan bahwa Ant Group tidak memiliki mekanisme tata kelola yang baik, menentang persyaratan kepatuhan regulasi, dan terlibat dalam arbitrase regulasi. Dikatakan juga bahwa perusahaan menggunakan posisi pasarnya untuk mengecualikan saingan dan merugikan hak dan kepentingan konsumen.
Pertemuan itu terjadi setelah regulator China bulan lalu menghentikan debut saham Ant senilai USD37 miliar di Shanghai dan Hong Kong karena perubahan regulasi, dan terjadi hanya beberapa hari setelah China mengumumkan penyelidikan anti-monopoli raksasa e-commerce Alibaba Group, yang memiliki 33% saham di Ant grup.
Baca Juga: IPO Terbesar Dunia, Ant Group Raup Rp503 Triliun
Perintah dari regulator dapat membatasi ekspansi Ant Group dan membuat bisnis keuangan yang menguntungkan menjadi berantakan.
Ant Group, yang dimulai sebagai layanan pembayaran untuk platform e-commerce Alibaba, Taobao, telah berkembang untuk menawarkan produk asuransi dan investasi kepada ratusan juta penggunanya di China daratan.
Jack Ma, pendiri Alibaba dan Ant Group, adalah salah satu wirausahawan terkaya dan terkemuka di Tiongkok.