Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pedagang Tempe dan Tahu Mogok Jualan, Begini Respons Kementan

Rina Anggraeni , Jurnalis-Sabtu, 02 Januari 2021 |13:57 WIB
Pedagang Tempe dan Tahu Mogok Jualan, Begini Respons Kementan
Pedagang Tempe dan Tahu Mogok Jualan. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) bakal mendorong penggunaan bahan kedelai lokal dalam pembuatan tahu dan tempe. Di mana saat ini, para pedagang tahu dan tempe sedang melakukan aksi mogok karena efek harga kedelai yang tinggi.

Direktorat Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kementan Mulyono mengatakan, Kementan tetap mendorong untuk pengembangan kedelai lokal.

Baca Juga: Lonjakan Harga Kedelai, Istri Perajin Tempe di Johar Baru Mengamuk

"Kita mendorong daerah-daerah sentra untuk terus menanam kedelai secara swadaya," kata Mulyono, di Jakarta, Sabtu (2/1/2021).

Lanjutnya, saat ini pemerintah telah melakukan perluasan tanah agar petani bisa memproduksi kedelai dengan banyak. Agar pasokan kedelai lokal tetap tinggi.

Baca Juga: Mogok Jualan, Pedagang Tempe Minta Bantuan karena Harga Kedelai Tinggi

"Bantuan untuk pengembangan kedelai tahun 2021 hanya 125 ribu hektare. Selain itu tetap mendorong daerah- daerah sentra untuk terus menanam kedelai secara swadaya," tandasnya.

Saat ini, Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (KOPTI) memberkan pedagang melakukan aski mogok berjaulan tempe dan tahu selama tiga hari.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement