JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menanggapi video viral yang menunjukkan modus penipuan di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di daerah Kaliputih Genteng, Banyuwangi.
Corporate Secretary Bank BRI Aestika Oryza Gunarto menjelaskan bahwa kejadian itu sudah diketahui oleh pihaknya. Kata dia, itu bukan merupakan sebuah video baru, melainkan sudah dari dua tahun yang lalu.
"Terkait video yang viral tersebut, adalah video yang viral di 2 tahun lalu. Kemudian disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Aestika kepada Okezone, Rabu (6/1/2020).
Baca Juga:Â Viral Penipuan di ATM BRI Lewat Call Center, Begini ModusnyaÂ
Dia menyatakan sudah telah lama melakukan normalisasi atas ATM tersebut di 2 tahun lalu. Di mana modus penipuannya yaitu menempelkan nomor call center palsu di mesin ATM tersebut.
"Bank BRI tidak pernah menyebarkan informasi seperti yang tertera pada stiker palsu tersebut," kata dia.
Follow Berita Okezone di Google News
Dia mengaku terus melakukan monitoring secara terus menurus terhadap mesin ATM dan EDC BRI. Selain memastikan mesin tersebut dapat berfungsi dengan baik, juga memastikan keamanannya sehingga nasabah dapat dengan nyaman dan aman bertransaksi.
Bank BRI mengimbau kepada nasabah untuk berhati hati dalam melakukan transaksi perbankan. Nasabah juga diharapkan terus meningkatkan kewaspadaan dalam melakukan transaksi layanan perbankan.
"Apabila nasabah ingin mendapatkan berbagai informasi mengenai produk, fasilitas, dan solusi terkait masalah perbankan, nasabah dapat menghubungi Call BRI 14017 / 1500017," kata dia.
Sebelumnya, kejadian itu viral setelah ada nasabah BRI yang tidak diketahui identitasnya tersebut memvideokan keanehan ketika dirinya masuk ke dalam mesin ATM.
"Selamat siang saya sedang di ATM BRI Kaliputih, Genteng, Banyuwangi. Begitu saya masuk di dalam ATM ada tulisan jika kartu Anda tertelan dan sebagai hubungi call center dengan nomor: 08818001777," kata seorang dalam video itu yang diterima Okezone, Rabu (6/1/2021).
Kemudian, dia tetap memasukkan kartu ATMnya ke dalam mesin tersebut dan memang kartunya tertelan di dalam mesin. Tak lama berselang dia mencoba menghubungi nomor call center yang dicantumkan oleh oknum penipu itu.
Namun, setelah melakukan komunikasi, oknum penipu itu mulai meminta-minta nomor PIN yang bersangkutan. Setelah itu, dia menyadari bahwa ini merupakan modus penipuan dan langsung saja memutus sambungan telponnya.
"Kemudian saya telpon ke nomor 14017, ternyata BRI tidak pernah memberikan call center sepanjang itu dan hati-hati jangan memberikan PIN apapun yang terjadi. Ternyata alhamdulillah saya tidak terjadi celaka," jelasnya.
"Jadi diimbau teman-teman untuk hati-hati kalau ada ATM dengan tulisan Call center seperti itu. Kalau kartu Anda tertelan jangan pernah mengubungi nomor ini," tutupnya.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
