JAKARTA - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan bahwa negaranya berkomitmen memberikan sekurangnya 3 miliar Poundsterling atau setara Rp57 triliun selama lima tahun ke depan untuk solusi perubahan iklim yang melindungi dan mengembalikan alam serta keanekaragaman hayati, termasuk di Indonesia. .
Pendanaan akan dialokasikan dari komitmen Inggris sejumlah 11,6 miliar Poundsterling untuk dana iklim internasional dan akan memberikan perubahan transformasional dalam melindungi tanah dan lautan yang kaya akan keanekaragaman hayati, beralih ke produksi dan pasokan pangan yang berkelanjutan, serta mendukung mata pencaharian mereka yang tinggal di sekitar lokasi-lokasi tersebut.
Baca Juga:Ā Pemulihan 620 Ribu Ha Lahan Mangrove untuk Peningkatan Perikanan hingga Ekowisata
Program-program yang didukung oleh pendanaan tersebut akan mencakup program unggulan Blue Planet Fund untuk konservasi laut; proyek untuk menjaga hutan dan menangani perdagangan kayu ilegal dan deforestasi seperti bekerja sama melalui skema FLEGT (Sistem Verifikasi Legalitas Kayu/SVLK) di Indonesia.
āInisiatif untuk melestarikan habitat seperti misalnya bakau yang melindungi masyarakat dari dampak perubahan iklim,ā ujarnya, dalam keterangannya, Selasa (12/1/2021).
Perdana Menteri Inggris pengumuman hal tersebut di One Planet Summit, sebuah acara virtual tingkat pemimpin yang diselenggarakan oleh Prancis. Beliau berpidato dalam sesi tentang Pembiayaan untuk Keanekaragaman Hayati, mengajak negara-negara lain meningkatkan tingkat ambisi mereka bagi pendanaan untuk alam, serta memobilisasi pembiayaan publik dan swasta untuk solusi berkelanjutan bagi perubahan iklim.
Pangeran Charles juga mengumumkan peluncuran āTerra Cartaā, sebuah inisiatif untuk memberikan panduan bagi dunia usaha mengenai bagaimana mereka dapat bergerak menuju masa depan yang lebih terbarukan.
Baca Juga:Ā Bangun Ekonomi Rakyat, Perhutanan Sosial Jadi Fokus Utama 2021
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Dominic Raab mengumumkan bahwa Inggris berkomitmen hingga 38 juta Poundsterling (730 Juta Rupiah) untuk program Climate Compatible Growth, mendukung negara-negara berkembang mempercepat transisi mereka ke energi hijau seiring dengan usaha menumbuhkan ekonomi mereka. Inggris telah mendukung upaya Indonesia di bidang ini melalui program Mentari - Kemitraan Energi Rendah Karbon.
Sebagaimana perhatian Pemerintah Indonesia terhadap Inisiatif Pembangunan Rendah Karbon yang kami dukung pelaksanaannya, pembangunan rendah karbon menawarkan bentuk pertumbuhan ekonomi tercepat - dan paling aman bagi masa depan. Pendanaan yang baru ini menawarkan lebih banyak dukungan untuk transisi energi Indonesia.
Follow Berita Okezone di Google News