Raup Cuan Rp80 Juta, Banyak Milenial Lirik Sektor Pertanian Selama Covid-19
JAKARTA - Pandemi Covid-19 membuat sebagian kelompok menyadari betapa mengkilapnya sektor pertanian dalam menghasilkan pundi-pundi uang. Kini banyak kalangan milenial yang mulai memilih untuk berkonsentrasi di sektor usaha tersebut.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kini sudah banyak pemuda yang menilai bahwa pertanian merupakan pekerjaan yang menjanjikan. Dirinya mencatat bahwa penghasilan mereka rata-rata mencapai Rp40 juta hingga Rp80 juta per bulannya.
"Bayangkan sekarang yang lagi ekspor itu umumnya anak-anak muda. Pendapatan rata-rata di atas Rp40-80 juta per bulan. Kembang janda bolong itu," ujarnya di Jakarta, Rabu (13/1/2021).
Baca Juga: Pakai Teknologi, Mentan Ingin Pertanian Indonesia Jadi Mandiri
Dia menyebut ketertarikan kaum milenial terhadap usaha pertanian karena perkembangan teknologi yang semakin maju. Mereka memanfaatkannya, sehingga pertanian tak lagi kental dengan yang kotor-kotoran.
"Memang ada manajemen yang mem-backup mereka. Mereka harus bisa disupport dan harus ada contoh-contoh yang mereka lihat. Kalau mereka sudah merasa pertanian happy, tidak lagi lumpur," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, karena ada potensi pasar yang besar di wilayah Eropa, sehingga membuat peluang ekspor kian terbuka lebar. Hal ini pun membuat sektor pertanian kian menjadi pekerjaan yang menguntungkan bagi kalangan milenial.
"Hampir semua flower shop di Eropa sangat terbuka dengan kembang-kembang asal tropis. Bertani itu adalah sesuatu yang pasti. Itu adalah pekerjaan yang membutuhkan ketulusan. Kena matahari adalah bagian dari menjaga imun kita. Pertanian ada di depan mata, lapangan kerja, adalah kebutuhan keseharian kita," katanya. (dni)
(Rani Hardjanti)
